Belum selesai kegiatan orientasi taruna tingkat II, datang
undangan dari resimen candradimuka untuk meminta 5 orang Pokdo guna mengikuti
orintasi calon prajuri taruna. Dalam undangan tersebut meminta lima orang
taruna tingkat IV dari masing-masing angkatan baik AAL, AAU, maupun Akmil. Dari
akmil mengirimkan lima orang beruntung yang terdiri dari Danmenkor, Danpoltar,
Kasi 2, Tarur Rohani Hindu dan Protestan. Praktis lima orang ini menjadi bagian
dari orang-orang paling beruntung untuk ikut serta dalam kegiatan orientasi
membina adek-adek capratar.
Awalnya kami cukup senang dengan undangan ini. Namun
seketika berubah paras setelah kami mangikuti briefing dan mengetahui rute dan
kegiatan yang harus kami lewati selama 5 (lima) hari. Belum lagi kondisi pada
waktu itu adalah sedang dalam bulan Ramadhan. Itu artinya kami harus berjuang
melawan rasa letih dan godaan yang ada sepanjang perjalanan kami mengikuti masa
orientasi calon prajurit taruna.
Kegiatan orientasi ini dilaksanakan dalam rangka membentuk
sikap dasar militer, mental, dan fisik calon prajurit taruna. Memberikan
doktrin mengenai dasar-dasar militer.
Mengingat mereka sedang dalam masa transisi dari sipil ke militer, maka
pelaksanaan kegiatan ini pun sangat perlu dilakukan agar capratar memiliki
bekal yang cukup dan siap untuk menghadapi kegiatan di resimen chandradimuka.
Kegiatan orientasi ini dilaksanakan selama lima hari.
dimulai dari hari pertama yaitu upacara pembukaan dan pengibaran bendera
orientasi di puncak tidar. Masih dalam hari yang sama, kegiatan dilanjutkan
dengan melakukan perjalanan dari tidar ke gending, dan kemudian bermalam di
lapangan dekat demonlat.
Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan dari
lapangan menuju ke pelempungan. Kegiatan disini antara lain, menerima pengarahan
dari Dirdik akademi TNI, dilanjutkan dengan pemberian pembekalan dari KaBintal
Akmil, pengarahan dari Pokdo, serta pengenalan daerah-daerah latihan di sekitar
pelempungan.
Selesai kegiatan di lapangan pelempungan, kegiatan kami
lanjutkan dengan perjalanan kembali menuju kesatrian akademi militer untuk
melaksanakan upacara penutupan. Sebelumnya seluruh capratar terlebih dahulu
menuju ke makam giri dharmoloyo untuk melaksanakan ziarah ke makam pahlawan.
Setelah itu segera naik ke puncak tidar untuk melaksanakan upacara penurunan
bendera masa orientasi. Selesai dari puncak tidar kegiatan terakhir adalah
melaksanakan upacara penutupan masa otirntasi.
Sungguh lima hari yang melelahkan. Semoga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Pesan: Capratar, jangan lupa yang batal2 puasanya diganti
puasa mendatang, OKE !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar