Dari satuan baret merah, kembali ke baret merah. Akhirnya Mayjen TNI Agus Sutomo kembali ke satuan asalnya yaitu Kopassus.
Tapi kali ini, kembalinya sang prajurit komando ini adalah sebagai pimpinan tertinggi di Kopassus.
Beberapa tahun terakhir, Mayjen Agus Sutomo lebih banyak bertugas di
dua tempat yaitu Kopassus dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Di Paspampres, ia sempat bertugas selama 7 tahun 6 bulan yaitu dari
mulai tanggal 5 Mei 2001 sampai 12 September 2008 sebagai Wakil
Komandan Grup A, Wakil Asisten Operasi dan sebagai Komandan Grup A.
Kemudian, Agus kembali bertugas di Paspampres selama 1 tahun 3 bulan 2
minggu sebagai Komandan Paspampres yaitu dari mulai tanggal 11 April
2011 – 25 Juli 2012.
Pria kelahiran Klaten, 14 Agustus 1960 ini, adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1984.
Baru 27 hari menjabat sebagai Danjen Kopassus, Agus Sutomo sudah
mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Amerika Serikat guna menjajaki
pemulihan kerjasama antara pasukan elite Indonesia dan Amerika Serikat.
Inilah WAWANCARA EKSKLUSIF kami dengan Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo :
KATAKAMI (K) : Kami dapat informasi bahwa hari ini Danjen
Kopassus dan rombongan akan bertolak menuju Hawaii, Amerika Serikat.
Bisa dijelaskan mengenai rencana keberangkatan ini, Mas Agus Sutomo ?
Agus Sutomo (AS) : Ya, malam ini saya dan rombongan akan berangkat ke Amerika.
(K) : Ini undangan resmi dari pihak mereka ?
(AS) : Betul ! Ini adalah undangan resmi dari pimpinan US Special Operations Command (USSOCOM), ADM William
H. McRaven. Saya akan bertemu dengan beliau di Markas USSOCOM di
Hawaii. Kami akan membahas mengenai rencana diadakannya kembali latihan
bersama antara Kopassus Indonesia dan Kopassus-nya Amerika dalam rangka
meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika.
(K) : Siapa saja yang diajak dalam rombongannya Danjen Kopassus ?
(AS) : Selain saya, yang akan berangkat adalah Asisten Operasi
Kopassus Letnan Kolonel Infantri Yusran Yusuf, kemudian Komandan Grup 1
Kopassus Letnan Kolonel Infantri M. Saleh Mustafa, selanjutnya Komandan
Pusat Pendidikan Kopassus Kolonel Infantri I. Nyoman Cantiaca. Dan yang
terakhir Kaspri (Kepala Staf Pribadi) saya.
(K) : Ini undangan pertama dari pimpinan USSOCOM untuk
Danjen Kopassus, atau sebelumnya sudah pernah ada Danjen Kopassus yang
diundang kesana ?
(AS) : Sebelumnya sudah pernah diundang juga yaitu pada masa
kepemimpinan Danjen Kopassus Mayjen Lodewijk F Paulus. Beliau di undang
ke Amerika tahun 2010 untuk membahas normalisasi hubungan Kopassus dan
militer Amerika. Tetapi beliau hanya berkunjung ke Markas USSOCOM di
Hawaii.
Kali ini, saya diundang untuk mengunjungi 3 lokasi mereka yaitu
selain Markas USSOCOM di Hawaii, saya juga akan mengunjungi pusat
pendidikan mereka di North Carolina dan markas Grup 1 mereka di Seattle.
(K) : Oh, jadi itu sebabnya anda membawa Komandan Pusdik dan Komandan Grup 1 Kopassus dalam perjalanan kali ini ?
(AS) : Ya betul !
(K) : Anda sebagai Danjen Kopassus yang baru mendapat
undangan khusus dari Amerika Serikat untuk berkunjung ke sana. Apa yang
bisa anda jelaskan mengenai kunjungan anda ke Amerika Serikat ini ?
(AS) : Mereka, Amerika Serikat, mempunyai logika bahwa Kopassus
melakukan pelanggaran HAM berat. Padahal tentara kita adalah tentara
negara. Jadi semua yang dilakukan tentara adalah atas perintah negara.
Tapi sekarang zaman kan sudah baru yaitu zaman reformasi. Sehingga, apa
yang kita lakukan di masa Orde Baru, kalau di bawa wilayah hukum di
zaman reformasi ini pasti banyak yang dianggap melanggar HAM. Itulah
sebabnya Amerika tidak menerima kenyataan itu.
Nah, setelah reformasi payung hukum yang teratas adalah dilakukannya reformasi internal TNI.
Reformasi internal TNI itu hitam diatas putih resmi. Bukunya
diserahkan oleh pemerintah kepada TNI. Lalu, internal Kopassus
menjabarkannya dengan mengubah sikap secara total menuju prajurit
profesional yang handal dengan terus latihan, latihan dan latihan.
Khusus untuk mengenai masalah hukum dan HAM, Kopassus telah
bekerjasama dengan KOMNAS HAM secara periodik setahun dua kali. Perwira
Kopassus dikumpulkan untu mendapat pembekalan dari Komnas HAM mengenai
hukum dan HAM.
Itulah yang dilakukan Kopassus sekarang ini.
Bahkan baru-baru ini difasilitasi Komnas HAM, Kopassus bekerjasama
dengan negara sahabat yaitu Norwegia, untuk mendapat pembekalan mengenai
masalah hukum dan HAM. Agar ke depan, sehingga pada saat dia memimpin
prajuritnya, dia bisa membuat perencanaan tugs yang baik agar tidak
menabrak masalah hukum dan HAM.
Sedangkan payung hukum yang permanen untuk Kopassus adalah Sapta
Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI. Inilah yang menjadi pegangan
prajurit agar bisa semakin profesional.
(K) : Jadi, setelah adanya perubah paradigma berkaitan
dengan reformasi TNI yang sudah terwujud selama ini dalam internal
Kopassus, kunjungan ke Amerika ini tentu akan lebih bermakna dalam
memperbaharui hubungan kerjasama ya ?
(AS ) : Salah satu yang ingin kami tanyakan dalam kunjungan ke
Amerika kali ini, kapan Kopassus bisa menggelar latihan bersama lagi
antara Kopassus dengan pasukan elite Amerika. Bila kerjasama militer
antara Indonesia dan Amerika bisa lebih ditingkatkan dengan diadakannya
kembali latihan bersama antar pasukan elite, hubungan bilateral antara
Indonesia dan Amerika tentu akan lebih baik.
(K) : Kapan terakhir kali, Kopassus dan pasukan elite Amerika mengadakan latihan bersama ?
(AS) : Tahun 1998 …
(K) : Wah, berarti sudah lama sekali dibekukan latihan bersamanya ?
(AS) : Tahun 1998 itu sempat direncanakan latihan bersama. Kita
tentu masih ingat waktu diadakan jajak pendapat di Timor Timur. Tim
advance dari United States Special Operations Command (USSOCOM) sudah
datang ke Grup 1 Kopassus. Tetapi karena muncul kasus jajak pendapat di
Timor Timur, Senat Amerika menolak program latihan bersama antara
Kopassus dan pasukan dari USSOCOM. Padahal semua persiapan sudah final,
hanya tinggal menunggu hari H pelaksanaan. Tiba-tiba di batalkan.
Sebelumnya, Kopassus dan pasukan elite Amerika itu sudah pernah 26 kali latihan bersama.
Saya baca semua arsip di Kopassus ini menjelang keberangkatan saya ke
Amerika. Ternyata dari 26 kali latihan bersama, 18 kali Kopassus
sebagai penyelenggara. Sisanya Kopassus memperkuat saja.
(K) : Apa saja manfaat dari latihan bersama antar pasukan elite seperti itu ?
(AS) : Kita tahu bahwa Amerika adalah negara adidaya yang sangat
maju sekali. Alat perlengkapan dan persenjataan mereka sangat canggih.
Tentara Amerika juga profesional. Jadi kalau kita bisa melakukan latihan
bersama, manfaat yang terbesar adalah prajurit-prajurit kita akan
mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.
Lalu satuan Kopassus juga akan terangkat namanya karena melakukan kerjasama kembali dengan Amerika.
Jadi, kalau kita melakukan latihan bersama dengan Amerika, Kopassus
tidak semata-mata membawa nama satuannya saja. Ini membawa nama
INDONESIA. Merah putih !
(K) : Jadi, anda akan berangkat Senin (20/8/2012) malam ini, rencananya sampai kapan ?
(AS) : Rencananya kami berangkat malam ini dan akan kembali ke tanah air tanggal 3 September mendatang.
(K) : Oke Mas Agus Sutomo, selamat jalan ya. Semoga sukses
dan lancar semua perjalanan serta agenda-agenda penting anda di Amerika.
Terimakasih untuk wawancara ini.
>> Dikutip dari ( http://indonesiakatakami.wordpress.com/2012/08/20/danjen-kopassus-agus-sutomo-latihan-bersama-dengan-militer-amerika-jadi-pengalaman-berharga/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar