Jumat, 30 November 2012

:: GILI NANGGU BEACH ::

 "Kerja tanpa hiburan bagaikan sambal tanpa lombok."
Itulah yang sedang kami kembangkan menjadi sebuah kegiatan konkret untuk dilaksanakan. 

Lembar, 22 November 2012, Rombongan anggota Pokko Yontarlat 1 Latsitardanus XXXIII melaksanakan perjalanan menuju Gili Nanggu. Berangkat dari rumah induk semang pukul 13.45 wita menggunakan dua mobil rental sederhana. Dengan semangat tinggi dan penuh harapan untuk memperoleh kesenangan, tim kami segera bergegas berangkat menuju ke Sekotong. Sesampai di sekotong segera kami menyewa dua kapal untuk mengangkut kami berpindah dari pantai sekotong menuju Gili Naggu. Perjalanan menggunakan kapal memakan waktu sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan mata kami disuguhi pemandangan indah bawah laut yang dapat kami lihat dari atas kapal. Seketika setelah jangkar kapal bersandar, kami segera turun dari kapal menuju tepian pantai pulau Gili Trawangan. Hal yang pertama kami lakukan adalah mencari tempat yang menyediakan snorkel dan fin katak. Setelah itu sudah jelas kegiatan yang kami lakukan adalah berenang menikmati dunia bawah air yang ada di tempat indah ini.


Terumbu karang, ikan, bintang laut, dan sengatan ubur-ubur menyertai petualangan bawah air kami saat itu. Menarik dan tidak akan pernah terlupakan. Usai berenang, kami sempatkan diri untuk berkeliling pulau dan berfoto bersama rekan-rekan tim poskoyon. Setelah puas berfoto ria, kami bergegas kembali menyebrang menuju pantai sekotong. Dengan kondisi perut kosong, segara kami mencari tempat makan terdekat. Beruntung kami bertemu sebuah kedai ikan bakar kecil dekat tidak jauh dari tempat kami meyewa kapal. Tanpa pikir panjang, semua ikan yang disediakan kami tawar agar segera dapat dibakar.

 
Menjelang malam hari kami kembali menuju rumah induk semang masing-masing. Perjalanan dari pantai sekotong menuju rumah memakan waktu sekitar 50 menit. Dengan ongkos yang murah (50 ribu) kami memperoleh sebuah kesenangan yang tidak akan terlupanan. Dianjurkan untuk tidak melewatkan tempat ini ketika anda berkunjung di Provinsi Nusa Tenggara Barat.


=MSM 186=

Senin, 19 November 2012

:: FROM AKMIL TO LOMBOK ::


Senin, 12 november 2012 taruna akdemi militer tingkat IV persiapan melaksanakan perjalanan menuju Lombok dalam rangka kegiatan LATSITARDA ke XXXIII. Pukul 16.00 wib seluruh taruna tingkat iv bergerak menggunakan truck menuju pelabuhan tanjung mas, semarang. Di sana kami bertemu dengan taruna dari aau dan akademi kepolisian. Kami segera menempati kamar-kamar yang sudah di sediakan yang berada di dek 4 kapal nusanive. Rencananya kapal baru bergerak esok hari, karena masih menunggu mahasiswa dan praja dari IPDN. Keesokan harinya tanggal 13 november 2012, jangkar kapal diangkat dan tanjung nusanive segera bergegas menuju surabaya. Sejak saat itulah dimulai kehidupan diatas kapal. Dengan temparature suhu yang cukup panas, dan persediaan air yang terbatas, kami mencoba bertahan melaksanakan rutinitas diatas kapal. Makan, mandi, mencuci, ibadah, dan tidur dengan suasana yang sedikit berbeda. 

Tanggal 14 nov 2012, kapal bersandar di pelabuhan surabaya untuk menjemput sisa kekuatan peserta latsitarda dari akdemi angkatan laut. Sekaligus kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan upacara pembukaan latihan latsitarda ke XXXIII. Upacara tersebut di pimpin oleh Danmentar Akmil sebagai Danmentar Latihan. Sedangkan sebagi irup adalah Danjen Akademi TNI Sru Andreas. Keesokan harinya kapal nusanive kembali mengangkat jangkarnya tanda perjalanan segera di mulai. Perjalanan dari surabaya menuju lombok memakan waktu sekitar 2 hari. sepanjang perjalanan kami disuhuhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa indah. Lautan yang terbentang luas menjadi medan dan rute panjang perjalanan kami di atas kapal nusanive. Diawali dengan jembatan suramadu, pulau madura, dan pulau bali menjadi lukisan indah yang mampu mengobati kebosanan kami selama diatas kapal.

Tanggal 16 nov 2012, perjalanan kami terpaksa harus berhenti dan dilanjutkan dengan menggunakan kapal ukuran yang lebih kecil. Dikarenakan Tanjung Nusanive tidak dapat merapat ke pelabuhan. Perjalanan kami dilanjutkan dengan menggunakan kapal KRI Teluk Lampung. Kami pun tiba di pelabuhan lembar pukul 17.45 wita. Kemudian dengan menggunakan truck yang sudah disiapkan, perjalanan kami lanjutkan menuju desa jembatan kembar,kec lembar kab lombok barat. Di sana kami segera menempati rumah induk semang masing-masing yang telah disediakan. Kegiatan yang kami lakukan pertama kali adalah mandi dan mencuci perlengkapan.  Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan selama 5 hari berada di atas kapal. Dengan ruang gerak yang terbatas dan persediaan air yang sangat minim di armada Nusanive.