Rabu, 23 Januari 2008

Ayat Ayat Cinta

Kira-kira setengah jam sebelum azan ashar berkumandang, Sarah Ali Faroughi, memberi tahu semuanya telah siap. Aku minta tolong pada Eqbal agar bisa melihat wajah Aisha sebelum berangkat. Aku ingin mengisi kembali energi cintaku. Aku ingin menghilangkan segala galau dan melenyapkan segala pilu yang masih terasa menyelimuti hatiku. Aku tak mau tragedi Nurul menorehkan noda dalam hatiku. Aku harus melihat wajah Aisha yang sinarnya akan menerangi semua kisi dan relung hatiku. Kesejukannya akan menyiram jiwaku.”

* * *

Cuilan teks diatas merupakan bagian kecil dari seluruh isi cerita yang ada dalam Novel Ayat Ayat Cinta. Sebuah novel pembangun jiwa karya Habiburrahman El Shirazi, yang merupakan Alumnus Universitas Al Azhar, di Cairo.

* * *

Novel ini bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir.

Novel ini adalah novel cinta pertama yang pernah awak baca, selama awak hidup di bumi ini, dari mulai jebrol dari rahim mamak ku, sampai sekarang awak udah gede. Memang awak akui kalau awak bukanlah penggemar novel, apalagi yang ber-Gender cinta. Jangankan untuk baca novel, tugas-tugas dari sekolah aja kadang tak sempat awak baca. Namun entah mengapa novel yang satu ini bisa bikin awak berubah, bisa bikin awak penasaran untuk membaca kata demi kata didalamnya. Novel ini mampu menyihir awak untuk tak berpaling darinya, menuntun awak masuk dalam cerita untuk mengikuti tiap alurnya, menyuguhkan sebuah perjalanan jiwa yang hakiki, menyadarkan dan mengajarkan awak unggah-ungguh pacaran gaya Islam, dan memberikan perubahan menuju arah yang lebih baik. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai sensasi dan perubahan apa saja yang akan kau rasakan ketika, dan sesudah membaca novel Ayat Ayat Cinta (AAC)


Beberapa hal diantaranya adalah :

  1. Mulai malu karena lalai dalam melaksanakan perintah-NYA

  2. Menyadari kesalahan2 yang selama ini dilakukan (mengenai tata cara pacaran)

  3. Meneteskan air mata. Entah karena sadar dengan dosa2, atau iba dengan tokoh Naura yang teraniaya, Fahri yang terfitnah dan disiksa dalam penjara, atau malah sedih karena anda memiliki wajah kurang menarik. He.....he...

  4. Mulai berpikiran untuk segera memutuskan hubungan dengan pacaran atau malah menikahinya agar menjadi sesuatu yang halal


Sungguh benar-benar novel yang berbeza (baca berbeda). Inilah novel sastra yang berhasil memadukan dakwah, tema cinta dan latar belakang budaya satu bangsa.

* * *

Makanya bagi kamu kamu semua, pak cik, mak cik, tacik yang belum baca ini novel, buruan deh cepet cepet baca. Lu uber tuh semua toko-toko buku di daerah lu, jangan yang bajakan. Jangan sampe kehabisan...//


0) Mau baca novel Ayat Ayat Cinta gratis..? klik disini






=> Setelah sekian lama larut dalam promo diri sendiri, akhirnya jadi juga aku promo in orang lain, dalam hal ini ‘buku’ sebagai objeknya. Huh, senangnya bisa jadi sesuatu yang berguna buat orang lain .... ///



Tidak ada komentar: